banner ini saya buat di tahun 2009 akhir, tepatnya lupa. saya katakan banner ini begitu berharga dan bersejarah bagi saya. cerita berawal dari rekan kerja saya (saat itu) yang meminta untuk dibuatkan banner kampanye lingkungan. tanpa pikir panjang, saya langsung menyanggupinya. alasan pertama adalah karena saya nge-fans dengan organisasi lingkungan ini dan yang kedua adalah saya menyimpan perasaan khusus pada rekan kerja saya itu.
desain selesai saya buat dan langsung saya ajukan kepadanya. "Oke, mari langsung kita cetak !!" katanya.
intensitas kebersamaan kami menjadi lebih banyak. kami jadi sering pergi bersama, yang waktu itu alasannya untuk mencari tukang bikin banner yang murah. sebenarnya saya sudah tahu dan itu adalah langganan saya, tapi saya sengaja mengajaknya mengelilingi kota jogja untuk survey. tau kan maksudnya apa ?
singkat cerita, dari situ kami mulai tertarik dan dekat. akhirnya sebulan kemudian kami jadian dan sampai detik kami masih bersama. bahkan, tahun ini kami merencanakan untuk menikah.
banner ini yang mendekatkan saya dengan calon istri saya, banner ini pula yang membuat karier saya berkembang. apa hubungannya dengan karier tidak usah saya ceritakan ya... yang jelas, banner ini salah satu karya yang membuat saya dikenal.
*namun, di awal 2010 banner buatan saya ini hilang. walaupun sekarang sudah diproduksi kembali dan tersebar di medan, jakarta, bandung, semarang, jogja, surabaya dan bali..tapi saya tetap menyesal sekali.
Saturday, January 15, 2011
adil bukan berarti sama
"ini tidak adil...!!"
kita yang dibawah seperti ini, mereka yang sudah diatas seperti itu. yang dibawah selalu merasa teraniaya sehingga menjadi iri dan dengki dengan yang diatas.
yang dibawah selalu merasa diperah untuk menghasilkan keuntungan bagi yang diatas lalu ketika sudah tidak produktif, kapan saja yang dibawah bisa ditendang.
ini semua adalah realita yang terjadi. orang-orang yang berada di level bawah seakan tidak pernah puas menggerutu dan merasa tidak mendapatkan keadilan. setiap hari menggunjingkan orang-orang yang ada di level atas.
pola pikir dan budaya inilah yang justru akan membenamkannya pada sebuah lembah hitam yang didalamnya hanya ada keputus asaan dan kemarahan.
belajarlah untuk menyesuaikan diri dengan realita yang ada. hal-hal diatas sudah seperti hukum alam dan aturan main bagi kita. lakukan sesuatu dan berjuanglah untuk menempati level atas. percuma menuntut macam-macam dan banyak bicara tentang hal-hal yang ideal.
jangan bangga dan betah menjadi orang kecil yang tidak punya kuasa apa-apa. setiap manusia memiliki kesempatan yang sama. orang-orang yang ada di level atas, dulunya adalah orang-orang yang berada di level bawah. dan yang pasti, tidak mungkin level bawah mendapatkan sesuatu yang sama dengan level atas. jangan mimpi deh !!!!
kita yang dibawah seperti ini, mereka yang sudah diatas seperti itu. yang dibawah selalu merasa teraniaya sehingga menjadi iri dan dengki dengan yang diatas.
yang dibawah selalu merasa diperah untuk menghasilkan keuntungan bagi yang diatas lalu ketika sudah tidak produktif, kapan saja yang dibawah bisa ditendang.
ini semua adalah realita yang terjadi. orang-orang yang berada di level bawah seakan tidak pernah puas menggerutu dan merasa tidak mendapatkan keadilan. setiap hari menggunjingkan orang-orang yang ada di level atas.
pola pikir dan budaya inilah yang justru akan membenamkannya pada sebuah lembah hitam yang didalamnya hanya ada keputus asaan dan kemarahan.
belajarlah untuk menyesuaikan diri dengan realita yang ada. hal-hal diatas sudah seperti hukum alam dan aturan main bagi kita. lakukan sesuatu dan berjuanglah untuk menempati level atas. percuma menuntut macam-macam dan banyak bicara tentang hal-hal yang ideal.
jangan bangga dan betah menjadi orang kecil yang tidak punya kuasa apa-apa. setiap manusia memiliki kesempatan yang sama. orang-orang yang ada di level atas, dulunya adalah orang-orang yang berada di level bawah. dan yang pasti, tidak mungkin level bawah mendapatkan sesuatu yang sama dengan level atas. jangan mimpi deh !!!!
Friday, January 14, 2011
cacatnya sebuah kemuliaan
memelihara kelestarian alam, menentang segala bentuk kekerasan, mencintai perdamaian, menghargai perbedaan, memperjuangkan hak-hak asasi manusia adalah suatu kemuliaan yang apabila sikap dan sifat tersebut dimiliki oleh seluruh manusia, maka perdamaian dunia yang penuh cinta kasih akan terwujud.
ada suatu kaum yang sampai sekarang berhasil menginspirasi banyak generasi muda untuk menjalankan nilai-nilai mulia itu. cerita-cerita seputar kaum yang tumbuh di era 60 an itu banyak diburu dan bahkan dipelajari sebagai sebuah kultur yang mempraktekkan gaya hidup berbeda dari yang lain.
namun, banyak dari generasi-generasi muda yang terjebak dalam budaya longgar kaum tersebut. mereka mengadopsi 100 % gaya hidup kaum yang kebablasan ini.
kebebasan menjadi sesuatu yang di agung-agungkan dan begitu diperjuangkan. banyak manusia yang ingin hidup bebas sebebas-bebasnya. padahal dengan mereka memiliki kebebasan yang mutlak itu, sesungguhnya ia ingin derajatnya disamakan dengan binatang.
kebebasan itu hanya milik Tuhan. Tuhan bebas memberikan batasan-batasan dan aturan-aturan kepada semua makhluk ciptaannya.
kaum yang di idolakan bahkan diikuti oleh sebagian besar anak muda itu mempraktekkan kehidupan bebas tanpa aturan yang jelas. bebas melakukan seks dengan siapa saja, kapan saja (tidak memiliki ikatan pernikahan) dan dimana saja, mengumbar aurat dimana-mana karena anggapan bahwa laki-laki dan perempuan itu sama, melakukan eksperimen meditasi dengan obat bius dan masih banyak lagi kecacatan mereka.
sesungguhnya aturan yang ada dalam sebuah agama itu adalah mutlak untuk mengangkat derajat manusia itu sendiri. binatang bisa bugil dimana-mana baik jantan maupun betina, sedangkan manusia tidak. binatang bisa melampiaskan hasrat seksualnya dengan semua binatang yang sejenis dengannya, dan manusia tidak bisa seperti itu.
obat bius, alkohol, seks bebas, melegalkan homoseksual atau penyimpangan yang lain, bugil dimana-mana telah membuat cacat nilai-nilai mulia yang telah dianut.
manusia memang cenderung mau enaknya sendiri, mengikuti nafsu dan sok mau dibilang kritis. keberadaan Tuhan masih diperdebatkan dan dipertanyakan. agama dianggap sebagai sebuah lembaga untuk membeda-bedakan manusia. aturan-aturan yang diterapkan dalam sebuah agama dianggap sebagai bentuk pengekangan. akhirnya, atheis menjadi pilihan.
semua disederhanakan, cukup dengan menjaga alam semesta, memelihara perdamaian, berbuat baik hingga ritual-ritual agama dianggap sesuatu yang hanya membuang waktu.
Tuhan memang tidak butuh disembah, kekuatan Tuhan tidak berasal dari ketaqwaan manusianya. manusia sendirilah yang membutuhkan ritual itu sendiri sebagai sarana menentramkan hati, berkomunikasi dengan penciptanya dan sebagai wujud syukur atas apa yang telah Tuhan limpahkan padanya.
berpikirlah panjang, karena kehidupan ini tidak akan pernah berhenti. jasad bisa hancur setelah dikubur, namun rohani kita tetap abadi dan akan mempertanggungjawabkan perilaku kita selama hidup di dunia. perintah Tuhan yang dituangkan dalam ayat-ayatnya adalah penuntun manusia untuk mencapai kebahagiaan nyata yang abadi.
ada suatu kaum yang sampai sekarang berhasil menginspirasi banyak generasi muda untuk menjalankan nilai-nilai mulia itu. cerita-cerita seputar kaum yang tumbuh di era 60 an itu banyak diburu dan bahkan dipelajari sebagai sebuah kultur yang mempraktekkan gaya hidup berbeda dari yang lain.
namun, banyak dari generasi-generasi muda yang terjebak dalam budaya longgar kaum tersebut. mereka mengadopsi 100 % gaya hidup kaum yang kebablasan ini.
kebebasan menjadi sesuatu yang di agung-agungkan dan begitu diperjuangkan. banyak manusia yang ingin hidup bebas sebebas-bebasnya. padahal dengan mereka memiliki kebebasan yang mutlak itu, sesungguhnya ia ingin derajatnya disamakan dengan binatang.
kebebasan itu hanya milik Tuhan. Tuhan bebas memberikan batasan-batasan dan aturan-aturan kepada semua makhluk ciptaannya.
kaum yang di idolakan bahkan diikuti oleh sebagian besar anak muda itu mempraktekkan kehidupan bebas tanpa aturan yang jelas. bebas melakukan seks dengan siapa saja, kapan saja (tidak memiliki ikatan pernikahan) dan dimana saja, mengumbar aurat dimana-mana karena anggapan bahwa laki-laki dan perempuan itu sama, melakukan eksperimen meditasi dengan obat bius dan masih banyak lagi kecacatan mereka.
sesungguhnya aturan yang ada dalam sebuah agama itu adalah mutlak untuk mengangkat derajat manusia itu sendiri. binatang bisa bugil dimana-mana baik jantan maupun betina, sedangkan manusia tidak. binatang bisa melampiaskan hasrat seksualnya dengan semua binatang yang sejenis dengannya, dan manusia tidak bisa seperti itu.
obat bius, alkohol, seks bebas, melegalkan homoseksual atau penyimpangan yang lain, bugil dimana-mana telah membuat cacat nilai-nilai mulia yang telah dianut.
manusia memang cenderung mau enaknya sendiri, mengikuti nafsu dan sok mau dibilang kritis. keberadaan Tuhan masih diperdebatkan dan dipertanyakan. agama dianggap sebagai sebuah lembaga untuk membeda-bedakan manusia. aturan-aturan yang diterapkan dalam sebuah agama dianggap sebagai bentuk pengekangan. akhirnya, atheis menjadi pilihan.
semua disederhanakan, cukup dengan menjaga alam semesta, memelihara perdamaian, berbuat baik hingga ritual-ritual agama dianggap sesuatu yang hanya membuang waktu.
Tuhan memang tidak butuh disembah, kekuatan Tuhan tidak berasal dari ketaqwaan manusianya. manusia sendirilah yang membutuhkan ritual itu sendiri sebagai sarana menentramkan hati, berkomunikasi dengan penciptanya dan sebagai wujud syukur atas apa yang telah Tuhan limpahkan padanya.
berpikirlah panjang, karena kehidupan ini tidak akan pernah berhenti. jasad bisa hancur setelah dikubur, namun rohani kita tetap abadi dan akan mempertanggungjawabkan perilaku kita selama hidup di dunia. perintah Tuhan yang dituangkan dalam ayat-ayatnya adalah penuntun manusia untuk mencapai kebahagiaan nyata yang abadi.
pramudya andika
pramudya andika adalah nama karangan saya. originalnya adalah andika pramudya, tinggal dibalik saja kan ? jadi, tidak bisa saya disamakan dengan artis-artis kita yang suka mengganti namanya. misal, samijan menjadi ian kasela, sigit purnomo menjadi pasha, atau yuli rahmawati menjadi julia perez.
saya tidak terlalu suka membaca, mempelajari sesuatu sampai mendalam, melakukan penelitian, atau hal-hal lain yang suka dilakukan oleh orang-orang yang biasanya berpenampilan unik, memakai kaca mata baca (padahal tidak minus), merokok, kecanduan kopi (padahal setelah minum dia langsung muntah karena maagh-nya kambuh), kemana-mana bawa kamera DSLR, nongkrong di cafe dengan laptop atau yang selalu hadir dalam acara-acara indie.
dalam blog ini saya hanya menuliskan pendapat-pendapat saya tentang hidup dan apapun itu yang ingin saya tulis, dari sebuah pengalaman yang saya renungkan terlebih dulu. semua proses saya lakukan di kamar. karena saya tidak harus pergi ke sebuah lembah hijau, bukit yang indah, pantai, atau coffe shop yang nyaman untuk bisa mendapat inspirasi.
tidak perlu ada perdebatan atau sebuah penyangkalan, yang tidak sengaja membaca tulisan-tulisan ini berhak mempunyai pikiran dan pemaknaan sendiri. dan saya tidak ada keinginan untuk menginspirasi.
oh ya, foto diatas adalah saya yang asli namun sedikit di beri sentuhan seni oleh tunangan saya.
pramudya andika
Subscribe to:
Comments (Atom)


